Nama : Rika Aprianti
Nim : 2009112064
Kelas : VI B
Puisi
Untuk cinta
Aku
takkan pernah mampu untuk berjanji
Menemani
harimu hingga esok hari
Tapi
jika kau terima, biarkan aku mencintaimu
Hari
ini saja...dengan semua cinta yang ku punya
Aku
bukanlah pengabulan dari doamu
Di
malam saat bintang jatuh
Tapi
jika kau mau, aku dapat menjadi bintang
Yang
menerangi keindahanmu setiap malam
Aku
takkan bisa s’lalu bisa membahagiakan hati
Tak
luput salah, mungkin ku juga menyakiti
Tapi
jika kau iklas, cintaku takkan terbatas
Meski
terkadang sakitimu, itu aku khilaf
Nama : Rika Aprianti
Nim : 2009112064
Kelas : VI B
Sahabat Lebih Dari Apapun
Siang
itu nampak dua orang siswa yang sedang asyik mengobrol di sudut sekolah.
Mursidah dan Rika namanya. Ketika mereka sedang mengobrol datanglah pak kardi
yang mulai terganggu dengan obrolan kami berdua. Pak Kardi dengan mukanya yang
merah padam langsung mengusir Rika dan Mursidah dan menghukumnya membersikan
toilet sekolah yang kotor itu.
Tanpa
terasa hukuman mereka telah berakhir ketika bel istirahat berbunyi. Mursidah
dan Rika langsung pergi ke kantin dan asyik mengobrol. Tanpa fikir panjang
mereka langsung melompati pagar sekolah pada waktu jam pelajaran belum
berakhir, melewati tembok sekolah yang cukup tinggi. Mereka langsung mengambil
mobil yang sedang di parkir dibelakang tembok sekolah. Dengan asyiknya
mendengarkan musik dari dalam mobil mereka.
Dengan
mengendarai mobilnya Rika dan Mursidah tiba-tiba berteriak, ternyata tampak
dilihatnya sebuah sepeda motor yang sedang menghalangi jalan yang hendak mereka
lewati. Merekapun keluar dari mobil dan berkata:
“Hey
cowok begok” bentak Rika dan Mursidah kepada pemilik sepeda motor tersebut.
“Maaf-maaf
saya tidak sengaja” Suara cool terdengar dari mulut cowok itu ketika ia menoleh
ke Rika dan Mursidah.
Mursidah
dan Rika terpesona melihat wajah tampan dari cowok itu. Desti yang tertegun dan
Rika yang tak sadar diri ketika melihatnya.
Ehmmmm,,hello
cewek-cewek cantik kata si cowok agak mengejutkan hingga membuat Rika dan
Mursidah tersadar.
“Oh
ya,,kamu tau tidak kalau kamu itu salah. Bentak Mursidah.
“Iya,,saya
tau tadikan saya sudah minta maaf,,dan saya akan ganti rugi semuanya. Kata si
cowok agak sedikit kesal.
Rika
kembali ke mobil dan mengambil sebuah note dan pulpen. Kamu mau ngapain kata
Mursidah.Sudah diam saja. Ucap Rika
“Ehmmm
Rika mulai menanyakan nama, alamat, dan nomor hape cowok itu. Sementara
Mursidah bingung dengan pertanyaan yang di tanyakan kepada cowok itu. Si cowok
pun menjawab semua pertanyaan yang ditanyakan.
Ya,,Dino
namanya..Begini ya saya tidak ada maksud apa-apa, sekarang saya sedang
terburu-buru tidak sempat menghitung ganti ruginya. Jelas Rika
Keesokan
Paginya Mursidah dan rika menghadap pak Danop di ruang BP. Ini peringatan ke-3
Jika kalian mengulanginya lagi maka kalian akan saya skor! Bentak pak Danop
dengan kesal. Semenjak itu Mursidah dan Rika mulai fokus pada sekolahnya.
Setiap detik, menit dan setiap waktu mereka manfaatkannya untuk belajar.
Kehidupan mereka seakan berubah, mereka kini menjadi anak yang rajin dan patuh
terhadap peraturan.
Suatu
hari, mereka keluar dari toilet sekolah dan segera menuju ke kelas, tetapi
langkah mereka terhenti pada sebuah keramaian di depan mading.
Mursidah
bertanya kepada seorang siswi, ada apa sih? Ada pensi malam minggu nanti.
“
Hadiri pensi sekolah pada malam minggu, stars 07.00 pm sampai selesai dan semua
hadirin diharapkan membawa pasangan” Kata Rika yang membawa selembaran di papan
mading.
Mursidah
dan Rika sangat khawatir karena di acara pensi itu semua yang hadir di acara
tersebut di harapkan membawa pasangan masing-masing sementara waktu pensi itu
tinggal satu minggu lagi. Dalam perjalanan pulang mereka berbicara tentang
pensi. Rika mengecek semua nomor hape yang ada di kontaknya dan berhenti pada
abjad D dengan nama Dino. Tapi ia lupa dengan nama dino tersebut dan bertanya
kepada mursidah.
Mursidah
masih ingat dengan yang namanya dino, orang yang ngerem motor mendadak di depan
mobil kita. Sesampainya dirumah Rika mondar mandir dikamarnya, bingung
memikirkan kenapa dia harus bersaing dengan mursidah. Tapi di sisi lain
Mursidahpun juga sama.
Hmmm,,Cuma
gara-gara pensi kenapa harus jadi musuhan sama Rika,,kata desti yang sedang
kebingungan.
Tapi
keduanya tetap bersih keras pada pendirian mereka untuk datang ke acara pensi
tersebut dan berlomba untuk mengajak Dino datang ke pensi sekolah. Tak hanya
itu, di sekolahpun mereka tidak duduk bersampingan dan tidak pernah saling
menyapa.
“Pokoknya
saya harus bisa datang ke pensi berdua sama Dino” pikiran Mursidah tak jauh
bedanya apa sedang di pikir oleh Rika.
Sepulang
sekolah mereka berlomba membuat janji dengan Dino, Rika duluan menelpon dino
dan janjian bertemu di cafe. Hal yang sama pun juga terjadi dengan Mursidah,
dia juga membuat janji dengan Dino di cafe tapi cafe tersebut berbeda.
Pertemuan
Rika dan Dino berlangsung, tetapi sayangnya Dino sudah ada janji dengan orang
lain dan ia putuskan tidak bisa memenuhi permintaannya. Akhirnya Rika pulang
duluan ke rumah dengan leleh ia langsung membaringkan tubuhnya ke tempat tidur
dan akhirnya tertidur pulas.
Keesokan
harinya giliran Mursidah yang punya janji bertemu dengan Dino. Hal yang sama di
ucapkannya bahwa ia sudah ada janji dengan orang lain dan Mursidah pun langsung
buru-buru pulang ketika mendengar ucapannya. Ia langsung pergi meninggalkan
Dino. Sesampainya dirumah ia langsung berbaring di tempat tidurnya sambil
memeluk sebuah guling kesayangannya. Ia sangat lelah saat itu. Pikirnya
“mungkin Dino sudah ada janji dengan Rika” makanya dia menolak ajakan aku tadi.
Huft,,datang
tidak ya ke acara pensi nanti?? Katanya yang akan memejamkan matanya dan
langsung tidur. Akhirnya malam pensi pun tiba, tampak semua yang hadir membawa
pasangan kecuali Mursidah dan Rika.
“
Mur, kemana pasangan kamu”sapa seorang siswi yang sedang bergandengan tangan
dengan pasangannya, Ia hanya menggelengkan kepala.
“
Waaahh, kayaknya predikat jomloh akan menjiwa di jiwa kamu”
“Iya
nih,,saya kesana dulu ya...” kata Mursidah langsung meninggalkan temannya. Ia
berjalan sendiri di tengah keramaian, tampak dari kejauhan ia melihat Rika
duduk menyendiri dengan penampilan yang cantik mengenakan drees hitam yang
indah. Mursidah menghampirinya.
“Sendirian
ya...sambil memberikan minuman kepada Rika
“
Iya ,,pasangan kamu mana”
“Kenapa
ia sendirian ya,,mana Dino,,berarti ia tidak bersama Dino”pikir Mursidah dalam
hatinya.
“
Aku juga sendirian,, Ia tidak mengajak Dino” tanya Rika
“Itu
yang pakai jas hitam itu” tunjuk Mursidah
“Eihh
ya,,tampan sekali dia”kata Rika tak sadar diri
“Ia
saya juga melihatnya, tapi kenapa dia disini?? Tanya Mursidah
“
Benar-benar,,kenapa dia disini?? Tanya Rika
Kedua-duanya
terdiam dan fokus, memperhatikan Dino, ternyata Dino tidak datang sendirian ke
pensi itu, Dia di temani seorang gadis cantik salah seorang murid di sekolah
itu. Mereka berteriak itukan Silvi, terkejut melihat Dino bersama silvi.
“
Wajar saja dia menolak ajakan kita berdua” Ucapnya
Sejak
saat itu mereka berdua tak pernah bermusuhan lagi. Bahkan persahabatan mereka
kini menjadi sangat erat.
.... The End...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar