Senin, 04 Juni 2012

Tugas Akhir.


Nama : Rella Shofita
NIM    : 2009112053
Kelas   : VI/B

HARAPAN
Ketika semua gelap
Segala upaya telah dilakukan
Otak lelah diperas habis-habisan
Kerja keras hingga kaki terasa menjadi tangan
Dan tangan terasa menjadi kaki
Tapi hasil tak kunjung bersemi
Secercah harap tak juga mengunjungi
Semua terasa sia-sia,
Dan kehancuran terasa di depan mata.
Disitulah iman kita dicoba,
Tidak akan berputus asa
Atas rahmat yang Allah yang maha kuasa
Kecuali orang-orang yang imanya sirna.
Teguh berharap rahmat Allah yang esa
Bagoi orang yang imanya tertancap kuat di dada
Nama : Rella Shofita
NIM    : 2009112053
Kelas   : VI/B

CERPEN
Meet Boyfriend

Issst lama banget sich Ina, apa aja sich dikerjain dikamar tuch, molor lagi apa…
Na, Na, Ina lama bangects cie……telat nieh
Iya, ya bentar lagi lgi pakek blazon,,….
Hah (dengan terkejut) cacam na habis ditampar siapa sieh lo, jadi dari tadi dirimu dikamar tampar-tamparan sama tembok..
He he he he ayok berangkat,
Gak gak mending kamu berangkat sendiri dech, quh malu…
La mangnya malu sama siapa sie ta, lead dirimu udah cantik, bahkan aq lebih cantik
Oh my god Ina ina, kalau aq berangkat dengan warna merah yang nempel dipipimu tuh, nanti aq dikira yang nampar kamu
Emangnya ngapa sieh ta masalah ya buat orang laend, kalau aq pedeny kayak gini gimana
Hemmzzzzzz ya sudah ayok berangkat (dengan hati dongkol), awas aja na kalau nenti disana malu-maluin, nie acara reuni SMA aq loh….
Iya ya bosssssss
Lagu irama jazz mengalun setiap laju kencang mobil, angin yang menghembus dari udara sekitar celah-celah kecil yang sengaja kubuka agar terasa desiran angin malam………..
Kur…..kur…..kur
Suara apaan tu yach, kQ semakin besar suaranya
Kur…..kuuuuuuuuur…….kur..kru
Suara apaan siCh na, na na suara apaan sich tuch
Jangan-jangan ada sesuatu lagi mobilnya
Na iNaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Iya….ya….ya yach apaan siCh??????
Kamu tuh dari tadi dipanggilan gak ada jawabanya
Emangnya ada apa siCh ta
Tadi tuch ada suara apaan si,???????????
Emangnya suara apa ta
Tadi loooooooooo
Kyak orang ngorok itu
Ngorok????????????
Iya, kamu tadi gak tidurkan tadi
Iya mang tadi aq tidur tapi Cuma sebentar sieh…
Hah, Astaqfirullloh Na…Na
kQ Astaqfirulloh ta????
Pasti tadi suara dia tadi hemzzzzz( smbil menghela nafas).

Mana vita yanch, koq belum datang
Ri, vita belum datang yah????
Ceilah yang lagi nunggu princess, kangen yah
Apa-apaan sih lo, gak ada apa-apa Kq cma pngen ketemu aja, maklum udah lama gak ketemu
Eleh bilang aja kangen ma vita kan,
Tuch orangnya baru nongol…
Mana-mana
Itu didepan, samperin ajah
Astaga…………
Gak ada perubahan cowok itu siganteng Ical, cool, tinggi walaupun hatinya agak-agak pink sic, tapi tetep keren naymperin aq….
Hai ta, hai cal, lama yah gak ketemu
Gw kangen sama lo ta,
Sama cal aq juga kangen sama kamu….
Lama banget ta datangnya, gw dari tadi lo nunggu kamu
O’iya, yah maaf tadi ada gangguan sedikit….
O’iya ni kenalin sepupu aq Ina,Na ni kenalin Ical
Na…na Astaga sudah kuduga.
Na, jangan malu-maluin gw donk..dirumahkan banyak
Hehehe ya habis disini enak ta, beda sama yang dirumah, iya tapi jangan malu-maluin donk
Bentar lagi ya ta habisin ni bentar, sudah-sudak sekarang kamu berhenti makan apa aq telvonin taxi…
Iya dech berhenti makanya, ya sudah sekarang ikut aq, mau aq kenalin seseorang ma kamu
Dari kejauhan mata vita langsung tertuju kepada Ical dan memperhatikan cewek sexi yang ada disebelahnya, kira-kira siapa yang yang ada disamping Ical mesra banget, udahlah mungkin itu saudaranya, atau mungkin hanya sekedar temen ajah mudah-mudahan aja dech.
Hai Cal, hai
Ni kenalin sepupu aq Ina
Ina, Ical
Ow ini yang namanya Ical
Iya, memangnya kenapa, jelek yah
Gak papa
Ternya pilihan lo tepat lumayan ganten tapi yukkkkkkkkkk (sambil bisikin vita)
O’iya ta, ada yang mau aq sampekin sama loh, kenalin dulu ta
Ini Selvi calon istri gw…. Yang rencananya minggu depan kami menikah
Jaaaaaadi ini yang mau kamu katai tadi
Iya, lo orang pertama ta yang gw kasih tau, karena lo sudah gw anggap sahabat paling baik diantara yang paling baik.
Jadi selama ini aq Cuma kamu anggap hanya sebatas sahabt.
Iya, emangnya kenapa ta………
Ical adalah satu-satunya cowok yang aq cintai sampai saat ini, dari perhatianya, dari cara-caranya merhatiin gw, ternyata dia g suka sama gw……
Ta kami kesana dulu yah, mau ngabarin anak-anak yang lain
Iy cal…
Ta…..ta panggil Ina
Ooo iy Na, lo gak papa, iya na gak papa,
Yakin..
Tanpa disadari Vita dari kejauhan ada seorang cowok yang gak kalah keren sama Ical memperhatiin Vita dari tadi,
Hai ta, apa kabar?????
Hai juga, baik. Andre
Untung masih inget, kirain udah lupa
Ya enggak lah, siapa sih yang gak kenal sama Andre kapten Basket yang banyak dikejar sama cewek-cewek.
Ah lo vit bisa aja.
Apa kegiatan vit, yah Cuma kuliah sama pengacara.
Waduh keren donk pengacara
Pengangguran banyak acara gitu
Isssst masih gokil aja lo vit, hehehehehehe baru tau yah
O’ya dre kenalin nih sepupu gw Ina
Ina, Andre
Ta gw kesana dulu yah, Ok jangan aneh-aneh na, iyayayayayayaya
Vit, lo dulu kQ deket banget sich ma Ical, ampek gw mau deketen lo jadi takut
Lo memangnya ngapa nder?????
Ya karna dulu gw suka sama lo bahkan sampek sekarang.
Oh my god………
Ternyata Andre cowok pinter yang teramat angkuh itu suka sama gw dari dulu, gak kebayang bangects siehhhh, mimipi apa gw semalam
Ta….ta…ta
Oooo iyayayayaya, ngapa ndere? kQ ngelamun
Gak papa koq ndre, gimana tadi ta?
Apanya, pernyataan gw….
Ow nanti gw kabari lagi ndre, jangan buat aq nunggu lagi ya?????
Ternyata orang yang selama ini deket ma kita, perhatian sama kita belum tentu dia suka dan saying sama kita tetapi orang yang kita anggap cuek, angkuh justru mencari kita dan menuggu kita.
Emzzzzzz kayaknya udah malam banget ndre, gw pulang dulu yah
Mau dianter, gak usah gw bawa mobi sendiri koq
Na Ina ayok balik.
OK
Ta, iy
Boleh kan kapan-kapan mampir kerumah dengan senyuman yang paling anis
Iy boleh dengan senyum kecil namun bermakna.
Fita Dunkajalah
Nama : Rella Shofita
NIM    : 2009112053
Kelas   : VI/B

NASKAH DRAMA
Dunia
Seolah-olah
Karya: yoyo c.durachman
Para pelaku :
Dalang
Laki-laki i
Laki-laki ii
Perempuan i
Perempuan ii

Dua orang laki-laki berada di penjara, mereka beraktivitas yang menggambarkan ketertekanan dalam ketidakbebasan, setelah capek mereka tertidur.

Dalang
Ini adalah kisah dari negeri yang bisa terjadi apa saja. Warna hitam bisa dibuat menjadi warna putih, siang sekonyong-konyong bisa menjadi malam, orang miskin dalam sekejap bisa menjadi millioner, pesakitan tak berdosa bisa jadi terpidana, pedagang bisa jadi politikus, seniman bermetafora menjadi birokrat dan penguasa, pejabat pintar bisa menjadi dungu … ahhh …mungkin tidak gukup semua saya sampaikan dalam pementasan malam ini. Anda tidak akan menontonnya lebih dari dua jam. Karena lebih nyaman nonton telenovelasampai mabuk oleh iklan-iklan yang menghanyutkan. Apalagi kalau sambil menyeruput kopi panas dan mengunyah pisang goreng. Ngomong-ngomong, apakah anda nonton televisi suka ditemani oleh isteri atau anak?! Saran saya, lebih baik jangan, karena mereka nanti akan merengek kepada anda minta ke salon untuk merubah penampilanya agar segantik esmeralda. Tapi baiklah, untuk mempersingkat waktu, marilah kita saksikan sepak terjang kedua orang ini. Apa yang mereka lakukan dan omongkan. Mudah-mudahan anda semua tertarik. “

Laki-laki i bangkit memperhatikan laki-laki ii, lalu mengekiknya tetapi tidak jadi. Dengan suara yang berat laki-laki ii berkata kepada penonton
Laki-laki i
Entah berapa ribu kali hasrat saya ingin membunuhnya tidak kesampaian. Ketika saya pelintir kepelanya, wajahnya selalu mengekspresikan ingin dibelaskasihani. Apakah ini adil?! Saya pikir tidak. Karena entahsudah berapa tahunia selalu memperdayai saya, menyiksa saya, merekayasa saya, memperlakukan saya sebagai badutnya yang membuat dirinya tertawa sepuas-puasnya. Saya bosan, menderita dan merasa terhina. Apa yang bisa saya lakukan? Saya tidak bisa berbuat apa-apa. Seolah-olah saya sudah pasrah menerima semua ini seperti apa adanya. Keadilan yang selama ini saya gugat, hapus begitu saja ketika pemahaman akan nasib kehidupan memasuki pikiran saya.

Suara laki-laki ii bergumam, ngelindur. Laki-laki i menghentikan pembicaraannya setelah yakin laki-laki ii kembali tidur. Lalu laki-laki i meneruskan pembicaraannya
Sssssttttt, itu dia. Jangan ada yang bergerak, berbisik, dan bicara. Dia paling tidak suka dengan orang yang banyak bicara, ngebadut, biarpun ia sendiri jago berbicara.

Laki-laki ii bangun, masih sambil mengantuk ia berbicara

Laki-laki ii
Jangan percaya dengan apa yang diomongkannya tadi. Itu hanya issu, hasutan, isapan jempol. Dia seorang provokator. Anda sendiri tahu, orang yang menyebarkan issu itu orang yang tidak bermoral. “
Laki-laki i
Begitulah ia kalau sudah terdesak oleh keadaan, pikiran dan sikapnya akan berubah seketika. Tadinya saya harap kerangkeng besi ini akan memberikan pelajaran yang berharga padanya. Tidak tahunya malah semakin kebal. “
Laki-laki ii ( tertawa sinis )
Kekebalan sangat dibutuhkan dalam menghadapi situasi seperti ini. Ngomong-ngomong tuan ingin menu macam apa untuk sarapan pagi ini? Steak tikus? Sambal goreng cecunguk dengan saus rasa kelek atau …”
Laki-laki i
Cukup seperti biasa saja. Gulai khayalan_mu ditambah sedikit rasa pedas umpatanmu. “
Laki-laki ii
Baiklah tuan, saya akan segera mempersiapkan segalanya. “
Laki-laki ii mempersiapkan segala keperluan untuk sarapan pagi. Mereka masak dengan nikmat dan rakusnya. Semua menu makanan yang terhidang disantapnya dengan lahap
Laki-laki ii
Sangat nikmat menyantap daging para buruh dan minum keringat para petani. “
Laki-laki i
Itulah yang membuat kita berada dipuncak kejayaan, kekayaan, kekuasaan dan sekaligus terjepi ditempat seperti ini. Sudah berapa lama kita berada disini? Satu, dua, tiga, sepuluh, seratus, dua ratus ….
Laki-laki ii
Angka-angka tidak cukup untuk menunjukan berapa lama kita sudah berada ditempat ini. Hanya tubuh kita, daya ingat kita, segala perubahan tang berada diluar sana yang bisa memberitahu sudah berapa lama kita berada disini. Apakah presiden kita sudah ganti?
Laki-laki i
Sudah
Laki-laki ii
Wwwuuuaahhh ….. Kalau begitu kita sudah lama berada disini
Dalang
Menghitung waktu memang membosankan. Menjalani hidup memang membosankan. Aku yang selama ini menjadi penutur cerita dan apa perlu mengubah, merekayasa segala peristiwa kehidupan, juga merasa bosan
Laki-laki i
Apakah bapak bisa merubah cerita jalan hidupku? Aku harap bisa. Karena sandiwara ini hanya cerita karangan belaka.
Laki-laki ii
Jangan pak dalang, cerita yang berubah-ubah akan membuat dia mempunyai kesempatan untuk menghapus tanggung jawabnya. Biarlah cerita beralur seperti ini. Saya sangat menikmati lakonnya. Tapi ngomong-ngomong ada honornya tidak?! “
Dalang
Huussss!! Disini sangat pantang membicarakan honor. Ini proyek idealisme, proyek kebudayaan. Harus dijalani dengan tulus, karena pekerjaan ini menjadikan manusia lebih manusiawi.
Laki-laki ii
Tapi saya malah diperlakukan tidak manusiawi, pak dalang. Pak dalang sendiri kalau dapat peye malah ngajak orang lain. Pak dalang, saya dipenjara, diputus dengan dunia luar, tidak boleh tidur dengan isteri saya dan …
Dalang
Akhh kamu. Ini kan cuma sandiwara. Kamu dipenjara tidaj\k akan kebih dari satu setengah jam. Sesudah itu kamu bebas ngelonin isteri kamu lagi. “
Laki-laki i
Jadi sandiwara cerita ini tidak bisa dirubah pak dalang?!
Dalang
Tidak bisa dan tidak ada tawar-menawar.
Laki-laki i
Baiklah kalau begitu. Ayo teruskan makan enak kita. “
Dan mereka kembali makan dengan rakusnya. Tidak kuat lagi menahan beban makanan yang sudah masuk keperutnya, lalu keduanya tersungkur tak berkutik. Muncul perempuan i, menari dan melantunkan tembang…
Perempuan i
Sangsarana eling ka piranti
Tina taya rumasa direngga
Ku tekad sasama dewek
Nu masih alam nafsu
Sugih nukti hayang kapuji
Jiga nu sampurna
Naluturkeun batur
Batur jasad kaula
Lain gusti tapi dipati ati
Ku anu kateteran
Laki-laki 1 dan laki-laki 2 mendengarkan takzim, kemudian menangis pilu saling bersahutan, lalu tertidur.

Dalang
Tidur, tidurlah dengan pulas, karena kalau sudah puas menyantap keserakahan, tidak ada yang harus dikerjakan selain tidur. Tidurlah dengan nyenyak, masabodoh dengan penderitaan, masabodoh dengan ketidak adilan, masabodoh dengan kedurhakaan, masabodoh dengan kebebalan, masabodoh dengan ….
( laki-laki i dan ii bangun masih dengan keadaan terlentang, mereka bercakap-cakap )
Laki-laki i
Makanan tadi membuat kita tidak berdaya.
Laki-laki ii
Yang kita makan tadi; daging para buruh, ati kaum papa, jeroan anak yatim dankaldu tulang-belulang masyarakat pinggiran. Memang enak, tapi membuat kita terperosok kedalam lubang ketidak beradaban. Apa boleh buat, kini kau harus lakukan kalau mau menguasai kehidupan
Laki-laki i
Apakah aku mau menguasai kehidupan?!
Laki-laki ii
Sebenarnya tidak, tapi harus.
Dalang
Ya, harus. Masyarakat ingin dikuasai olehmu.
Laki-laki i
Kata siapa?!
Dalang
Saya telah mensurveynya. Percayalah, masyarakat seratus persen mendukungmu, mereka berada dibelakangmu, bahkan mereka berani mati untukmu.
Laki-laki ii
Ya, benar. Masyarakat berada dibelakangmu. Kau akan dicatat dengan tinta emas dalam sejarah bangsa kita sebagai tokoh yang membela kepentingan masyarakat banyak
Laki-laki i
Tapi itu slogan-slogan dulu. Kini aku terjepit kedalam dunia tidak bermakna; katanya aku kkn, melanggar ham, aku resresif, aku berlaku tidak demokratis, katanya aku sayang anak dengan mengorbankan rakyat banyak, aku berlagak bagai seorang raja, tukang membabatkayu hutan, katanya aku harus diseret kepengadilan……tapi katanya ada yang membelaku diluar sana….apa ia?! ……
Laki-laki ii
Ya, jangan takut. Diluar sana masih banyak yang membelamu. Mereka sekarang sedang menghimpun kekuatan untuk melancarkan serangan balik. Jadi santai-santai saja, istirahat dengan tenang, makanlah yang enak-enak, tidur dan mimpilah yang indah….
Laki-laki i
Tapi aku bosan disini terus, aku bosan dengan makanan-makanan yang enak, aku bosan bermimpi terus … akhh … penyakitku ini sering merongrong,
Aku jengkel dengan penyakit embeyenku, aku muak dengan penyakit diabetesku, hipertenisku, jantungku, ginjalku, kencing batuku, dan ………. Akhhh …… aku frustasi dengan penyakit aid-ku. “
Laki- laki ii
Jangan gusar, sebentar lagi dokter spesialis dari rumah sakit “harapan hidup” akan segera datang. Yang penting kau selalu senantiasa harus menyalakan api semangatmu hingga berkobar-kobar melewati batas-batas kemanusiaan.
Laki-laki i
Tapi semangatku sudah sirna, tubuh dan otakku sudah tak berdaya lagi. Makanan-makanan itu yang meracuniku. ( perempuan i masuk )
Ibu ….. Kau tahu itu?! Terima kasih kau sudah datang, ibu. Aku sudah lama menunggu siraman kasihmu, menikmati belaian menyejukan darimu. “
Perempuan i
Aku akan selalu datang menemuimu, selama kau masih mendengarkan omongan laki-laki itu dan dalangmu itu. “
( menuju kearah laki-laki ii dan dalang )
Laki-laki i
Mereka sudah menjadi bagian dari kisah hidupku, bu. Baik atau buruk,
Salah atau benar, tanpa mereka aku tidak akan bisa menjadi seperti ini.
Perempuan i
Apa maksudmu; “ aku tidak akan bisa menjadi seperti ini?! “ . Kau telah begitu sangat berkuasa, kaya raya dan kemudian terpuruk ditempat ini?! Itu maksudmu?!
Laki-laki i
Benar ibu.
Laki-laki ii
Jangan kau tanggapi ocehan perempuan ini.
Perempuan i
Diam kau parasit!!!!!

Laki-laki ii
Kau yang harus diam. Kau harus menghargaiku. Bagaimana juga aku telah memberi jasa kepadanya. Aku telah membuatnya menjadi orang terhormat, berkuasa, berpengaruh, kaya raya …………
Perempuan i
Tetapi sekaligus terpuruk dengan penuh nista, dihujat dan dianggap sampah.
Laki-laki ii
Itu resiko dari sebuah permainan. Ada kalah, ada menang terus tetapi sekali kalah langsung hancur.
Perempuan i
Kau harus ikut bertanggung jawab.
Laki-laki ii
Dengan berada ditempat ini aku sudah ikut bertanggung jawab
Laki-laki ii
Tidak ada gunanya berdebat tentang kekalahan. Sekarang aku harus bagaimana ibu?
Perempuan i
Kau harus mententramkan dirimu sendiri anakku, kau harus membuat dirimu bahagia, polos, tanpa beban, tanpa dosa seperti pada waktu masa kanak-kanak.
Laki-laki i
Aku harus kembali kemasa kanak-kanak?!
Perempuan i
Ya, kembali kemasa kanak-kanak.
( dengan sangat gembira laki-laki i berjingkrak, tertawa, lalu menyayikan lagu 1 ditambah 1, main kuda-kudaan, main sepedah-sepedahan dan permainan anak-anak lainnya dibantu oleh laki-laki ii. Sudah lelah bermain, laki-laki i lalu tidur dipangkuan ( bersenandung menina bobokan ) perempuan i.
Sementara laki-laki ii meneruskan permainannya sendiri.
Dalang
Tidur, tidurlah dengan pulas anak laki-laki yang malang. Kalau kau sudah puas bermain-main, tidurlah dengan pulas dan jelanglah mimpimu yang indah. Masabodoh dengan ketidakadilan, masabodoh dengan kesewenang-wenangan, masabodoh dengan kedurhakaan, masabodoh dengan penindasan …. Tidur …tidurlah …. Aku akan membawamu keluar cerita yang lain.
Laki-laki ii ( mendekat ke dalang )
Pak dalang, bikin dong cerita tentang saya, amplopnya beres ……
Dalang
Oke … oke … ayo siap!
( laki-laki ii bersip-siap untuk acting )
Inilah kisah orang yang bisa menjadi apa saja; bisa menjadi politikus, bisa menjadi preman, bisa menjadi penguasa, bisa menjadi birokrat, bisa menjadi bandit, bisa menjadi mubaligh, bisa menjadi monyet, srigala, kucing, jaksa, pesakitan, konglongmerat, nasabah … dan …………..
Laki-laki ii (memotong )
Pak dalang, saya kok bisanya banyak banget?!
Dalang
Itu tandanya kau orang hebat.
Laki-laki ii
Ahh, yang benar …. Hebat apanya?! Aku hanya menjadi begundal dia!
( menunjuk ke laki-laki i yang sedang tidur )
Dalang
Di situlah kamu hebatnya. Bersuara tanpa terdengar, hadir tanpa terlihat, bergerak tanpa melabrak …..
Laki-laki ii ( tertawa )
Itulah tokoh dibalik layar. Kata orang pintar.
Dalang
Apa kamu puas padahal tidak ada yang menyanjungmu?!
Laki-laki ii
Dipuas-puaskan saja namanya juga usaha. Pak dalang, bagaimana kalau narasinya ditambah dengan, “berjasa tanpa dicatat sejarah”.
Dalang
Memangnya kamu guru?! Pahlawan tanpa tanda jasa. Tapi boleh juga.
Laki-laki ii
Oke, kalau begitu aku tidak usah dikisahkan, sebab aku bukan orang yang berdiri paling depan.
( menuju kearah laki-laki i ),
Lanjutkan saja kisah dia. Biar semua orang tahu siapa dia sebenarnya. “
Dalang
Oke … oke ( kepeda laki-laki i )
Bangun … bangunlah laki-laki malang, mentari siang menunggu episode kehidupanmu yang lain dengan tak sabar. Bangun … bangunlah laki-laki malang.
(laki-laki i bangun dengan perlahan dan terkejut melihat seorang perempuan berdiri dihadapanya )
Perempuan ii
Kaget ya melihat aku?!
Laki-laki i
Nyi mas …nyi mas pelepasbirahiwati jungjunganku. Aku dengar kau sudah pergi ke negeri seberang. Aku dengar kau sudah kawin lagi dengan seorang pemuda disana.
Perempuan ii
Ya, benar. Tapi aku tetap selalu merindukanmu. Aku kangen dengan suaramu yang merdu itu.
Laki-laki i
Ah, aku bernyanyi hanya untuk mengalihkan perhatian saja. Bukan untuk menyaingi broery pasolima
Perempuan ii
Aku tidak peduli apa motivasimu bernyanyi. Aku tetap terkenang dengan alunan suaramu yang merdu, dengan candamu, dengan kepolosanmu.
Laki-laki i
Tapi kau tidak rindu dengan uangku, kan? 40 milyar untuk bekal hidup di negeri seberang sana lebih dari cukup bukan?
Perempuan ii
Ah, tapi itu komisiku yang resmi, bukan tanda kasih sayang darimu. Ngomong-ngomong, apa kabarmu sekarang? Bagaimana rasanya hidup dikrangkeng seperti ini?!
Laki-laki i
Itulah persoalannya. Aku merasa terjebak oleh diriku sendiri. Pikiran-pikiranku telah menghukumku, tindakan-tindakanku telah menghukumku, ambisi-ambisiku telah menghukumku, omongan-omonganku telah menghukumku ……..
Perempuan ii
Jangan menyesali diri sendiri. Penyesalan akan menjeratmu ke penderitaanmu yang paling dalam.

Laki-laki i
Bagaimana aku tidak akan menyesal kalau bertumpuk-tumpuk perbuatanku kini menindihku.
Perempuan ii
Seharusnya para pembantumu ikut menanggung beban.
Laki-laki i
Wwuaahhh ….. Boro-boro. Mereka malah rame-rame cuci tangan, menyelamatkan diri, bahkan kini ikut-ikutan menghujatku …. Sialan … bedebah!
Perempuan ii
Tenang …. Tenang …. Paling tidak kamu masih punya aku. Ayo mendekatlah biar aku mententramkanmu.
Laki-laki i
Aku rindu kepadamu ….. Aku rindu kepadamu …. Aku rindu kepedamu ….. Nyi mas …
Perempuan ii
Aku juga rindu kepadamu ……
(laki-laki i dan perempuan ii berpelukan, saling ………)
Laki-laki ii
Pak dalang, awas jangan disensor ya.
Dalang
Badan sensor sekarang tidak diperlukan. Biarlah penonton yang memberi penilaian.
(kemudian laki-laki i dan perempuan ii pun terus asyik masuk, masuk sampai setuntas-tuntasnya )
Inilah kamasutra, seni yang membiuskan, seni yang bisa memporak-porandakan peradaban, seni yang bisa membawa keluar dari penderitaan sejenak … “
Laki-laki ii
Aaassssooooyyy ……
(laki-laki i seperti tersadar dari pingsannya, menatap kepada perempuan i )
Laki-laki i
Nyi mas …… kita seperti pengantin baru saja ya?
Perempuan ii
Itulah khasiat jamu sari rapet “nona montok” …
(mereka tertawa terbahak-bahak penuh suka cita. Namun tiba-tiba laki-laki i berhanti tertawa )
Laki-laki i
Kau!!!!!!!
Perempuan ii
Ya, aku. Memangnya kenapa?!
Laki-laki i
Bedebah ……. Aku lupa …. Aku sebenarnya benci kepadamu. Kau ikut andi menjadikan aku seperti ini sekarang.
Perempuan ii ( tertawa )
Aku kira kau sudah melupakan dosa-dosaku. Salahmu, kau tidak bisa menghidar dariku. Pekerjaanku memang untuk membawamu ke juran kehancuran.
Laki-laki i
Tetapi kenapa tadi aku melihatmu seperti ibu?!
Perempuan ii
Ya, tadi aku sedang berperan sebagi ibu. Kini peranku sudah berganti …… menjadi penghancurmu ……
Laki-laki i
Begitu mudahnya berganti peran.
Perempuan ii ( tertawa )
Itulah zaman sekarang.
(seketika perempuan ii menjadi beringas. Membuat gerakan yang mengancam laki-laki i )
Laki-laki i
Kenapa aku yang kau pilih?!
Perempuan ii
Karena kau mempunyai syarat untuk dipilih; kau serakah, tamak, biadab, tak berbudi, bebal, provokator …
Laki-laki i
Bukan aku yang mau mempunyai sifat-sifat seperti itu ……
Perempuan ii
Tidak bisa ditolak. Ini takdirmu. Hukumlah dirimu sendiri. Kau telah berdosa kepada kemanusiaan.
Laki-laki ii
Jangan menyerah. Lawan dia. Bukan kamu yang bersalah ……….. Ayo lawan …… aku berada dibelakangmu …
(sambil berkata, laki-laki ii malah mundur mencari perlindungan di belakang dalang )
Laki-laki i
Aku tidak bisa melawan. Tubuhku lumpuh. Otakku tidak berjalan. Aku menyerah …….
Laki-laki ii
Ayo …. Ayo jangan menyerah, aku ada dibelakangmu, dipihakmu …. Dan masih beribu-ribu bahkan berjuta-juta orang diluar sana berpihak padamu. “
Perempuan ii ( tertawa misterius )
Aku punya rahasia untuk melumpuhkan dia. Aku tahu dia paranormal langganannya. Ayo hukumlah dirimu sendiri. Kau pasti sudah muak berada ditempat ini. Aku tahu kau sudah merindukan dunia yang lain. Dimana rasa berdosamu akan sirna.
Laki-laki ii
Ayo lawan dia.
Laki-laki i
Aku tidak punya kekuatan untuk melawannya.
Perempuan ii ( kepeda laki-laki ii )
Bantu dia untuk menghukum dirinya sendiri.
Laki-laki ii (ketakutan )
Baik …….. Baik ….
Laki-laki i
Aku menyerah!
(ia melihat ke sekeliling. Dan dibantu oleh laki-laki ii, ia menuju tali gantungan. Lalu perempuan ii tertawa dan meninggalkan panggung. Sementara laki-laki i gantung diri namun talinya putus )
Laki-laki i
Penderitaan kita masih diperpanjang.
(dan mereka pun tertidur )

Dalang
Kehidupan belum berakhir, kebebasan nelun bisa terlaksanakan, dosa-dosa belum bisa diampunkan, perjalanan masih panjang. Nikmatilah kesepian, nikmatilah kebosanan, nikmatilah keputusasaan ….. Karena kalian pantas mendapatkan ……
(laki-laki i dan ii terjaga dari tidurnya. Mereka berebut tempat tidur. Tempat tidur itu dibagi dua. Mereka pun terus melanjutkan tidurnya dan bermimipi iang sebenar-benarnya mimpi )
Dalang
Bangun, bangunlah laki-laki malang. Mimpimu telah berakhir, perjalananmu masih panjang, mentari siang masih mau menonton kisahmu yang lebih kelam.
(laki-laki i dan ii serentak bangun. Mereka mendapatkan tubuhnya semakin ringkih )
Laki-laki i
Dengan apa lagi kita mengisi kehidupan yang masih tersisa ini?!
Laki-laki ii
Tentu saja dengan keseolah-olahan yang masih kita miliki.
Laki-laki i
Dengan tubuh kita yang sudah seperti ini, dengan ingatan kita yang sudah pikun, apakah kita mampu membuat seolah-olah?!
Laki-laki ii
Mampu. Buatlah seolah-olah kita masih hidup
Laki-laki i
Tapi kita memang masih hidup
Laki-laki ii
Tidak. Kita sudah mati. Pikiran kita sudah beku, hati nurani kita sudah sirna, semangat kita sudah musnah.
Laki-laki i
Jadi apa tandanya kalau kita masih hidup?!
Laki-laki ii
Kita masih bernafas, masih bisa kentut, tertawa, menangis, menjerit, mendengus, bergerak ….
Laki-laki i
Kalau begitu mari kita bernafas, kentut, tertawa, menangis, menjerit, mendengus, bergerak …….
(dan mereka pun memperagakan apa yang dikatakan oleh laki-laki i. Mereka terus memperagakan sampai capek ).
Capek?! “
Laki-laki ii
Buat seolah-olah tidak capek
Laki-laki i
Haus?!
Laki-laki ii
Buatlah seolah-olah tidak haus
Laki-laki i
Masih jauhkan perjalanan kita?!
Laki-laki ii
Buatlah seolah-olah sudah dekat.
Laki-laki i
Kenapa kita harus menderita seperti ini?!

Laki-laki ii
Buatlah seolah-olah kita tidak sedang menderita.
Laki-laki i
Kenapa kita dihukum?!
Laki-laki ii
Buatlah seolah-olah kita tidak sedang dihukum
Laki-laki i
Padahal kita cuma maling ayam dan jemuran milik tetangga.
Laki-laki ii
Buatlah seolah-olah kita penjahat politik, pembobol bank atau subversif
Laki-laki i
Woe’ ……. Hebat! Apakah kita aman disini? “
Laki-laki ii
Aman. Disini kita dilindungi hukum. “
Laki-laki i
Siapa bilang?! Kita cuma dilindungi jeruji-jeruji besi!
Laki-laki ii
Jeruji-jeruji besi, itulah hukum. “
Laki-laki i
Apakah mereka tidak akan menghakimi kita?
Laki-laki ii
Tidak. Sudah ada yang mencegah mereka diluar sana.
Laki-laki i
Siapa bilang?! Aku melihat mereka! Melihat mereka datang kemari, ooohh …….. Begitu banyaknya mereka!
Laki-laki ii
Buatlah seolah-olah mereka tidak datang kemari
Laki-laki i
Tidak bisa. Mereka semakin banyak. Mereka meneriakan yel-yel, mereka membawa panji-panji kebesaran mereka ……… oohhh …. Mereka menghujatku…… mereka semakin banyak ……. Mereka sudah dekat ……. Mereka mengepung kita …….. Mereka akan menangkap kita ……. Akan mengintrogasi kita ….. Akan mengadili kita ……… menghukum kita ……. Oohhh ………
Laki-laki ii
Buatlah seolah-olah mereka tidak akan melakukan apa-apa terhadap kita.
Laki-laki i
Tidak bisa, oohhh ….mereka semakin mendekat …… mendekat ….. Tolong ……. Jangan ………!!!!
Mereka berdua seolah-olah menahan jeruji penjara dari dobrakan manusia yang berdatangan semakin banyak. Jeruji semakin menyempit. Atap penjara menindih mereka. Ruangan itu semakin kecil …… kecil ….. Membuat mereka semakin terhimpit dan menghilang, musnah.
Lalu perempuan i muncul, menari dan melantunkan tembang “fade out”.
Setelah seluruh ruangan gedungpertunjukan terang, dalang muncul.
Dalang
Tugasku sebagai dalang telah selesai. Kini tidak diperlukan lagi seorang dalang, karena tidak ada lagi yang bisa dikisahkan. Kita tidak bisa membuat seolah-olah lagi.

Tamat

Tugas Akhir


Nama  : Rika Aprianti
Nim     : 2009112064
Kelas   : VI B
Puisi
Untuk cinta
Aku takkan pernah mampu untuk berjanji
Menemani harimu hingga esok hari
Tapi jika kau terima, biarkan aku mencintaimu
Hari ini saja...dengan semua cinta yang ku punya

Aku bukanlah pengabulan dari doamu
Di malam saat bintang jatuh
Tapi jika kau mau, aku dapat menjadi bintang
Yang menerangi keindahanmu setiap malam

Aku takkan bisa s’lalu bisa membahagiakan hati
Tak luput salah, mungkin ku juga menyakiti
Tapi jika kau iklas, cintaku takkan terbatas
Meski terkadang sakitimu, itu aku khilaf




Nama   : Rika Aprianti
Nim     : 2009112064
Kelas   : VI B
Sahabat Lebih Dari Apapun
Siang itu nampak dua orang siswa yang sedang asyik mengobrol di sudut sekolah. Mursidah dan Rika namanya. Ketika mereka sedang mengobrol datanglah pak kardi yang mulai terganggu dengan obrolan kami berdua. Pak Kardi dengan mukanya yang merah padam langsung mengusir Rika dan Mursidah dan menghukumnya membersikan toilet sekolah yang kotor itu.
Tanpa terasa hukuman mereka telah berakhir ketika bel istirahat berbunyi. Mursidah dan Rika langsung pergi ke kantin dan asyik mengobrol. Tanpa fikir panjang mereka langsung melompati pagar sekolah pada waktu jam pelajaran belum berakhir, melewati tembok sekolah yang cukup tinggi. Mereka langsung mengambil mobil yang sedang di parkir dibelakang tembok sekolah. Dengan asyiknya mendengarkan musik dari dalam mobil mereka.
Dengan mengendarai mobilnya Rika dan Mursidah tiba-tiba berteriak, ternyata tampak dilihatnya sebuah sepeda motor yang sedang menghalangi jalan yang hendak mereka lewati. Merekapun keluar dari mobil dan berkata:
“Hey cowok begok” bentak Rika dan Mursidah kepada pemilik sepeda motor tersebut.
“Maaf-maaf saya tidak sengaja” Suara cool terdengar dari mulut cowok itu ketika ia menoleh ke Rika dan Mursidah.
Mursidah dan Rika terpesona melihat wajah tampan dari cowok itu. Desti yang tertegun dan Rika yang tak sadar diri ketika melihatnya.
Ehmmmm,,hello cewek-cewek cantik kata si cowok agak mengejutkan hingga membuat Rika dan Mursidah tersadar.
“Oh ya,,kamu tau tidak kalau kamu itu salah. Bentak Mursidah.
“Iya,,saya tau tadikan saya sudah minta maaf,,dan saya akan ganti rugi semuanya. Kata si cowok agak sedikit kesal.
Rika kembali ke mobil dan mengambil sebuah note dan pulpen. Kamu mau ngapain kata Mursidah.Sudah diam saja. Ucap Rika
“Ehmmm Rika mulai menanyakan nama, alamat, dan nomor hape cowok itu. Sementara Mursidah bingung dengan pertanyaan yang di tanyakan kepada cowok itu. Si cowok pun menjawab semua pertanyaan yang ditanyakan.
Ya,,Dino namanya..Begini ya saya tidak ada maksud apa-apa, sekarang saya sedang terburu-buru tidak sempat menghitung ganti ruginya. Jelas Rika
Keesokan Paginya Mursidah dan rika menghadap pak Danop di ruang BP. Ini peringatan ke-3 Jika kalian mengulanginya lagi maka kalian akan saya skor! Bentak pak Danop dengan kesal. Semenjak itu Mursidah dan Rika mulai fokus pada sekolahnya. Setiap detik, menit dan setiap waktu mereka manfaatkannya untuk belajar. Kehidupan mereka seakan berubah, mereka kini menjadi anak yang rajin dan patuh terhadap peraturan.
Suatu hari, mereka keluar dari toilet sekolah dan segera menuju ke kelas, tetapi langkah mereka terhenti pada sebuah keramaian di depan mading.
Mursidah bertanya kepada seorang siswi, ada apa sih? Ada pensi malam minggu nanti.
“ Hadiri pensi sekolah pada malam minggu, stars 07.00 pm sampai selesai dan semua hadirin diharapkan membawa pasangan” Kata Rika yang membawa selembaran di papan mading.
Mursidah dan Rika sangat khawatir karena di acara pensi itu semua yang hadir di acara tersebut di harapkan membawa pasangan masing-masing sementara waktu pensi itu tinggal satu minggu lagi. Dalam perjalanan pulang mereka berbicara tentang pensi. Rika mengecek semua nomor hape yang ada di kontaknya dan berhenti pada abjad D dengan nama Dino. Tapi ia lupa dengan nama dino tersebut dan bertanya kepada mursidah.
Mursidah masih ingat dengan yang namanya dino, orang yang ngerem motor mendadak di depan mobil kita. Sesampainya dirumah Rika mondar mandir dikamarnya, bingung memikirkan kenapa dia harus bersaing dengan mursidah. Tapi di sisi lain Mursidahpun juga sama.
Hmmm,,Cuma gara-gara pensi kenapa harus jadi musuhan sama Rika,,kata desti yang sedang kebingungan.
Tapi keduanya tetap bersih keras pada pendirian mereka untuk datang ke acara pensi tersebut dan berlomba untuk mengajak Dino datang ke pensi sekolah. Tak hanya itu, di sekolahpun mereka tidak duduk bersampingan dan tidak pernah saling menyapa.
“Pokoknya saya harus bisa datang ke pensi berdua sama Dino” pikiran Mursidah tak jauh bedanya apa sedang di pikir oleh  Rika.
Sepulang sekolah mereka berlomba membuat janji dengan Dino, Rika duluan menelpon dino dan janjian bertemu di cafe. Hal yang sama pun juga terjadi dengan Mursidah, dia juga membuat janji dengan Dino di cafe tapi cafe tersebut berbeda.
Pertemuan Rika dan Dino berlangsung, tetapi sayangnya Dino sudah ada janji dengan orang lain dan ia putuskan tidak bisa memenuhi permintaannya. Akhirnya Rika pulang duluan ke rumah dengan leleh ia langsung membaringkan tubuhnya ke tempat tidur dan akhirnya tertidur pulas.
Keesokan harinya giliran Mursidah yang punya janji bertemu dengan Dino. Hal yang sama di ucapkannya bahwa ia sudah ada janji dengan orang lain dan Mursidah pun langsung buru-buru pulang ketika mendengar ucapannya. Ia langsung pergi meninggalkan Dino. Sesampainya dirumah ia langsung berbaring di tempat tidurnya sambil memeluk sebuah guling kesayangannya. Ia sangat lelah saat itu. Pikirnya “mungkin Dino sudah ada janji dengan Rika” makanya dia menolak ajakan aku tadi.
Huft,,datang tidak ya ke acara pensi nanti?? Katanya yang akan memejamkan matanya dan langsung tidur. Akhirnya malam pensi pun tiba, tampak semua yang hadir membawa pasangan kecuali Mursidah dan Rika.
“ Mur, kemana pasangan kamu”sapa seorang siswi yang sedang bergandengan tangan dengan pasangannya, Ia hanya menggelengkan kepala.
“ Waaahh, kayaknya predikat jomloh akan menjiwa di jiwa kamu”
“Iya nih,,saya kesana dulu ya...” kata Mursidah langsung meninggalkan temannya. Ia berjalan sendiri di tengah keramaian, tampak dari kejauhan ia melihat Rika duduk menyendiri dengan penampilan yang cantik mengenakan drees hitam yang indah. Mursidah menghampirinya.
“Sendirian ya...sambil memberikan minuman kepada Rika
“ Iya ,,pasangan kamu mana”
“Kenapa ia sendirian ya,,mana Dino,,berarti ia tidak bersama Dino”pikir Mursidah dalam hatinya.
“ Aku juga sendirian,, Ia tidak mengajak Dino” tanya Rika
“Itu yang pakai jas hitam itu” tunjuk Mursidah
“Eihh ya,,tampan sekali dia”kata Rika tak sadar diri
“Ia saya juga melihatnya, tapi kenapa dia disini?? Tanya Mursidah
“ Benar-benar,,kenapa dia disini?? Tanya Rika
Kedua-duanya terdiam dan fokus, memperhatikan Dino, ternyata Dino tidak datang sendirian ke pensi itu, Dia di temani seorang gadis cantik salah seorang murid di sekolah itu. Mereka berteriak itukan Silvi, terkejut melihat Dino bersama silvi.
“ Wajar saja dia menolak ajakan kita berdua” Ucapnya
Sejak saat itu mereka berdua tak pernah bermusuhan lagi. Bahkan persahabatan mereka kini menjadi sangat erat.

.... The End...





Tugas Akhir


Nama                          : Hulfiati
Nim                             : 2009112059
Kelas/Semester          : VI.B
Dosen Pengasuh        : M. Nasir, M.Pd
Mata Kuliah               : Menulis Karya Sastra

Cerpen “ Mendaki Langit
Sinopsis dalam cerpen “ Mendaki Langit “ menceritakan Jack mempunyai adik yang bernama Cody, disatu sekolah Cody mampunyai teman bernama Aira. Aira sering berkunjung kerumah Cody karena rumah Cody bersebalahan dengan rumah pamannya, suatu ketika saat Aira berkunjung kerumah pamannya Jack dan Aira bertemu mereka saling berjabat tangan dan memperkenalkan diri, dari perkenalan itu Jack menyukai Aira. Aira yang mempunyai hobi yang sama dengan Jack yaitu mendaki gunung tapi, suatu ketika Jack kecewa karena mengetahui bahwa Aira mempunyai kekasih saat melakukan pendakian gunung bersamanya, semangat itu tak membuat Jack pantang mundur dia terus berusaha mendakati Aira. Tetapi kenyataannya berbeda saat Aira mulai suka terhadap Jack Jack mulai menjauh dia sedih terhadap panyakit yang dideritanya karena Jack mengalami kanker paru-paru dia tidak ingin Aira tau. Dan suatu ketika saat Aira mengetahuinya dan saat dia merindukannya dia sadar bahwa Jack telah pergi untuk selamanya.
Dalam kutipan:
“Aira menahan isaknya, menganggukan tanpa kata. Jack ......Tunggu aku dipuncak , bisik hatinya”.

Dalam cerpen “ Mendaki Langit “ karya Nessa Kartika. saya disini berusaha  merubah alur cerita cerpen tersebut menjadi persi saya sendiri dalam karya tulis di bawah ini.


“Fellyta Putri Khairunisa...................
Felly begitu panggilaku, gadis periang yang sekarang baru semester enam.
tingkahnya yang seperti kanak-kanak membuat dia diputus oleh pacarnya. sudah satu bulan ini tidak ada yang mengusik kehidupannya, sampai suatu ketika dia bertemu dengan Gio.
Gio merupakan adik kandung dari Candra. Perjalanan itu begitu singkat Felly sendiri mempunyai sahabat bernama Mia, saat itu Mia mengenalkan ku kepada pacarnya Candra. Kami akrab satu sama lain sampai suatu ketika aku bersanda gurau dengan Candra untuk mencarikan ku pacar. Secepat waktu berlalu aku berkenalan dengan Gio.
“ Hai Gio ya
Sapa ku!!!!!!!......................
saat pertama aku jumpa dengan dirinya
ya,,,,,,,,,,,,,,
kami berjalan disuatu taman kota, menikmati sore hari
saat pertama jumpa itu membuat kami saling menyukai, tapi perjalanan cinta ini tak selamanya berjalan begitu indah. Gio yang pertama aku kenal begitu baik ternyata begitu mengecewakan ku.
“hari ini aku tak bisa menyempatkan diri ku berkunjung kerumah mu, karena temanku mengajak kumpul bareng
aku tak enak sayang jika aku tak ikut meraka”.
itu sebuah alasan yan selalu aku dengar.
ternyata itu sebuah alasan ,
diam-diam dia menduakan ku, tapi perjuangan ku tak berenti sampai disitu aku terus berusaha mendapatkan cinta sejati darinya aku tak tahu kenapa aku bisa mencintai dirinya dan aku berusaha yakin bahwa hati kecilnya hanya buat ku.
“ aku akan memimiliki mu seutuhnya, aku akan membuat mu melepaskan mereke dan kembali kepada cintaku. Dua tahun tiga bulan aku berpacaran dengannya bukan waktu yang sedikit untuk menuliskan cerita ini dalam perjalanan hidupku dan hidupnya sampai sewaktu dia sadar dan melapaskan semua masa lalunya hanya demi aku
Sayang, aku minta maaf atas kesalahan ku dengan apa yang aku buat.
Aku yakin kau lah yang terbaik untuk ku
“ kau pasti sudah tau apa yang telah aku lakukan selama ini dengan mu
aku yakin kau yang terbaik  
yang bisa menerima kekurangan ku”.
aku benar cinta dengan sosok seorang Gio dan sekarang hatinya utuh hanyalah untuk ku meskipun banyak dari hubungan ini yang tak menyetujui cinta kami tapi itu yang selalu menguatkan aku dan Gio atas hubungan ini.
Sampai suatu ketika semuanya harus berjalan dengan sendirinya.
“ aku sudah lulus kulia
aku sudah mendapat panggilan kerja diluar kota
aku sedih kita akan berpisah,  karna akau punya ikatan, ikatan masa depan dengan mu, ikatan keabadian, ikatan cinta.
Apa yang akan kamu lakukan saat jarak dan waktu memisahkan kita??????
Apa kamu akan seperti kemarin meduakan ku.
Nada dingin pada suara Felly membuat Gio tanpa sadar menitikkan airmata.
“Aku sayang sama kamu
Aku gak akan melakui hal yang sama seperti kemarin
Aku berterimah kasih karna kamu sudah bisa merubah sifatku
dari Gio yang dulu menjadi Gio yang lebih baik
yang rela menungguku walau aku sering mengecewakanmu.
Aku janji untuk mendapatkan kamu seutuhnya asal janji aku dan kamu satu aku ingin berbagi rasa sepanjang usia bersama mu Felly.
Air mata tu tak kuat membasahi pipi ku saat aku dengar dia berkata seperti itu
itu adalah kata-kata yang indah yang pernah aku dengar dari mulut manisnya.
Kesedihan itu memuncak ketika dibatas kota aku harus berpisah dari dirinya
Dia memelukku dengan erat sambil berkata
“ Cepat pulang sayang
saat musim itu berganti
aku yakin kau milik aku seutuhnya
aku akan selalu merindukan mu.